Insiden penembakan di SMA Red Lake, Minnesota, terjadi pada 21 Maret 2005 lalu. Pelakunya bernama Jeffrey Weise yang masih berusia 17 tahun.
Aksi penembakan berakhir ketika Weise menembak dirinya sendiri. Diketahui juga bahwa pada pagi harinya sebelum ke SMA Red Lake, Weise menembak mati kakeknya dan kekasih sang kakek.
6. University of Iowa - 5 orang tewas ditambah si pelaku
Insiden penembakan di University of Iowa terjadi pada 1 November 1991 silam. Pelaku merupakan salah seorang lulusan kampus tersebut, Gang Lu (27).
Dengan pistol jenis revolver, Gang Lu yang berasal dari China ini menembak mati 5 orang di dalam kampus tersebut. Korban tewas merupakan 4 orang anggota fakultas setempat dan seorang mahasiswa lain. Gang Lu kemudian bunuh diri usai beraksi.
Dari surat yang ditinggalkannya, Gang Lu yang mengambil jurusan fisika dan astornomi ini nampaknya marah karena disertasi doktoralnya tidak dinominasikan dalam acara penghargaan akademis kampus. Disertasi yang ditulis Gang Lu diketahui berjudul "Study of the 'Critical Ionization
Velocity' Effect by Particle-in-Cell Simulation".
7. Sekolah Khusus Penganut Amish - 5 orang tewas ditambah si pelaku
Penembakan tragis di sebuah sekolah kecil untuk penganut Amish yang terletak di wilayah terpencil di Nickel Mines, Pennsylvania ini terjadi pada 2 Oktober 2006 lalu. Pelaku yang bernama Charles Carl Roberts IV (32) khusus menargetkan para siswi putri dari sekolah yang bernama West Nickel Mines School ini.
Roberts sempat melakukan penyanderaan di sekolah yang hanya terdiri atas satu ruang kelas, atau biasa disebut 'schoolhouse' tersebut. Dia kemudian menghabisi nyawa 5 murid perempuan yang berumur antara 7-13 tahun.
Roberts kemudian menghabisi nyawanya sendiri di dalam sekolah tersebut.
Amish yang sering disebut sebagai Amish Mennonites, merupakan kelompok penganut Kristen tradisional. Para penganut Amish dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana, dengan pakaian yang selalu polos dan enggan menerapkan teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari mereka.
8. Sekolah Menengah Westside - 5 orang tewas
Penembakan brutal di Sekolah Menengah Westside, Jonesboro, Arkansas terjadi pada 24 Maret 1998 lalu. Ada dua pelaku dalam aksi penembakan, yakni Mitchell Johnson (13) dan Andrew Golden (11), yang sama-sama merupakan siswa sekolah tersebut.
Keduanya membawa 7 jenis senjata api milik kakek Golden ke sekolah, kemudian menyalakan alarm kebakaran agar para siswa panik dan berlarian keluar sekolah. Saat itulah, Johnson dan Golden yang sudah menunggu di pintu keluar menembaki para siswa secara membabi buta.
Motif penembakan ini lebih kepada kenakalan remaja. Johnson dan Golden yang berteman akrab meski berbeda kelas ini, dikenal sering mem-bully teman-temannya di sekolah.
Aksi keduanya menewaskan 4 murid perempuan dan seorang guru. Keduanya kemudian ditahan polisi dan diadili. Johnson dan Golden tercatat sebagai terdakwa termuda yang pernah diadili di AS.
Keduanya dijerat 5 dakwaan pembunuhan dan terancam hukuman mati. Namun karena masih di bawah umur, maka Johnson dan Golden hanya dijatuhi hukuman kurungan hingga berumur 21 tahun, yang merupakan vonis maksimal bagi remaja di bawah hukum Arkansas.
Setelah menjalani masa hukumannya di penjara remaja, Johnson bebas pada tahun 2005 dan Golden bebas pada tahun 2007 lalu.
9. SD Cleveland - 5 orang tewas ditambah si pelaku
Sebelum penembakan brutal terjadi di SD Sandy Hook, Connecticut, ternyata penembakan serupa juga pernah terjadi di SD Cleveland, Stockton, California. Insiden penembakan tersebut terjadi 17 Januari 1989 silam.
Pelaku penembakan bernama Patrick Edward Purdy yang dikenal memiliki banyak catatan kriminal sebelumnya. Pelaku memasuki halaman sekolah dengan membawa senapan semi-otomatis dan menembaki murid-murid. Kemudian Purdy menembak dirinya sendiri.
Sebanyak 5 anak-anak tewas dan 30 lainnya luka-luka termasuk seorang guru. Korban tewas merupakan siswa keturunan Asia Tenggara.
10. University of Arizona - 3 orang tewas ditambah si pelaku
Insiden penembakan terjadi di University of Arizona pada 28 Oktober 2002 lalu. Pelaku yang bernama Robert Flores (40) merupakan seorang mahasiswa keperawatan di kampus tersebut.
Flores menembak mati 3 dosennya di dalam kampus. Dia kemudian menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi. Motif penembakan diduga karena Flores putus asa akibat gagal dalam salah satu kelas.
sumber : detik.com
Post a Comment Facebook Disqus