Tragedi penembakan brutal yang terjadi di SD Sandy Cook, Connecticut, Amerika Serikat (AS) menuai simpati banyak pihak. Insiden tragis ini tercatat sebagai insiden penembakan terparah kedua yang pernah terjadi di AS.


Insiden penembakan terparah pertama dalam sejarah AS adalah penembakan di kampus Virginia Tech tahun 2007 lalu, yang menewaskan 32 orang ditambah si pelaku yang akhirnya bunuh diri. Sejumlah insiden penembakan lainnya marak terjadi di AS sejak tahun 1966, terutama yang terjadi di kawasan sekolah maupun kampus.


Dari sejumlah insiden serupa, nyaris seluruh pelaku menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi. Hal serupa juga dilakukan Adam Lanza (20) yang menembak dirinya sendiri setelah membantai 20 anak-anak SD Sandy Hook, 6 staf dan guru, serta nyawa ibundanya sendiri, Nancy Lanza.


Berikut 10 insiden penembakan brutal di sekolah-sekolah AS yang terparah sepanjang sejarah negeri Paman Sam tersebut.


1. Virginia Tech - 32 orang tewas ditambah si pelaku
Penembakan brutal di kampus Virginia Tech, Blacksberg, Colorado, terjadi pada 16 April 2007 lalu. Pelaku penembakan merupakan salah seorang mahasiswa setempat yang diketahui bernama Seung Hui Cho (23).


Awalnya, pelaku menembak mati 2 mahasiswa yang ada di asrama. Kemudian pelaku pergi ke ruang-ruang kelas dengan membawa 2 pistol. Di ruang-ruang kelas tersebut, pelaku melepas tembakan secara acak
sebelum akhirnya bunuh diri.


Total 32 orang tewas dalam tragedi yang sempat menghebohkan dunia pada saat itu. Nahas, salah satu korban tewas merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Partahi Mamora Halomoan Lumbatoruan, yang sedang menempuh program doktor di kampus tersebut.

2. SD Sandy Hook - 27 orang tewas ditambah si pelaku
Tragedi penembakan di SD Sandy Hook merupakan insiden tragis terbaru yang terjadi di AS. Penembakan terjadi pada 14 Desember 2012 kemarin. Pelaku penembakan bernama Adam Lanza (20) merupakan anak salah seorang guru relawan di sekolah tersebut.


Dengan keji, Lanza menembaki para anak-anak SD dan para guru dan staf di sekolah yang terletak di kota Newtown, Connecticut, AS tersebut. Tragis, sebanyak 20 anak-anak dan 6 orang dewasa, termasuk Kepala Sekolah SD Sandy Hook menjadi korban tewas.


Yang lebih parah lagi, pelaku ternyata terlebih dahulu menembak mati ibundanya sendiri, Nancy Lanza, di rumah mereka sebelum menghabisi nyawa anak-anak SD Sandy Hook. Motif penembakan ini masih misterius karena pelaku menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi di SD Sandy
Hook.


3. University of Texas - 16 orang tewas ditambah si pelaku

Penembakan brutal di University of Texas terjadi sudah cukup lama, yakni pada 1 Agustus 1966 silam. Pelaku merupakan seorang mantan anggota Marinir AS bernama Charles Whitman (25), yang ternyata pernah kuliah di kampus tersebut.


Whitman yang menjadi penembak jitu semasa di militer ini, membekali dirinya dengan sejumlah senjata saat beraksi. Secara acak, Whitman menembak mati korban-korbannya dari sebuah ruang observasi yang ada di lantai 28 salah satu menara kampus tersebut.


Pria yang dijuluki 'The Texas Sniper' ini akhirnya tewas ditembak oleh Kepolisian Austin yang terjun langsung ke lokasi kejadian. Selain 16 orang tewas, puluhan orang luka-luka dalam insiden ini. Sehari sebelum beraksi, Whitman menembak mati istri dan ibundanya di kediaman mereka
di Austin.



4. SMA Columbine - 13 orang tewas ditambah 2 pelaku

Penembakan di SMA Columbine, Littleton, Colorado ini terjadi pada 20 April 1999 lalu. Sedikit berbeda karena ada 2 orang pelaku dalam insiden tragis ini.


Pelakunya ialah dua orang siswa laki-laki yang bernama Eric Harris (18) dan Dylan Klebold (17). Keduanya melepas tembakan secara brutal ke arah para siswa yang ada di halaman sekolah.

Penembakan ini menewaskan 12 siswa dan seorang guru. Kedua pelaku akhirnya menembak mati diri mereka sendiri di perpustakaan sekolah.

5. SMA Red Lake - 9 orang tewas ditambah si pelaku
Insiden penembakan di SMA Red Lake, Minnesota, terjadi pada 21 Maret 2005 lalu. Pelakunya bernama Jeffrey Weise yang masih berusia 17 tahun.


Dengan menggunakan mobil polisi milik sang kakek, Weise pergi ke SMA Red Lake dan kemudian melakukan penembakan secara membabi buta. Aksi Weise ini menewaskan 9 orang di sekolah tersebut, termasuk seorang guru dan seorang penjaga keamanan sekolah.

Aksi penembakan berakhir ketika Weise menembak dirinya sendiri. Diketahui juga bahwa pada pagi harinya sebelum ke SMA Red Lake, Weise menembak mati kakeknya dan kekasih sang kakek.

6. University of Iowa - 5 orang tewas ditambah si pelaku
Insiden penembakan di University of Iowa terjadi pada 1 November 1991 silam. Pelaku merupakan salah seorang lulusan kampus tersebut, Gang Lu (27).


Dengan pistol jenis revolver, Gang Lu yang berasal dari China ini menembak mati 5 orang di dalam kampus tersebut. Korban tewas merupakan 4 orang anggota fakultas setempat dan seorang mahasiswa lain. Gang Lu kemudian bunuh diri usai beraksi.


Dari surat yang ditinggalkannya, Gang Lu yang mengambil jurusan fisika dan astornomi ini nampaknya marah karena disertasi doktoralnya tidak dinominasikan dalam acara penghargaan akademis kampus. Disertasi yang ditulis Gang Lu diketahui berjudul "Study of the 'Critical Ionization
Velocity' Effect by Particle-in-Cell Simulation".



7. Sekolah Khusus Penganut Amish - 5 orang tewas ditambah si pelaku

Penembakan tragis di sebuah sekolah kecil untuk penganut Amish yang terletak di wilayah terpencil di Nickel Mines, Pennsylvania ini terjadi pada 2 Oktober 2006 lalu. Pelaku yang bernama Charles Carl Roberts IV (32) khusus menargetkan para siswi putri dari sekolah yang bernama West Nickel Mines School ini.


Roberts sempat melakukan penyanderaan di sekolah yang hanya terdiri atas satu ruang kelas, atau biasa disebut 'schoolhouse' tersebut. Dia kemudian menghabisi nyawa 5 murid perempuan yang berumur antara 7-13 tahun.


Roberts kemudian menghabisi nyawanya sendiri di dalam sekolah tersebut.


Amish yang sering disebut sebagai Amish Mennonites, merupakan kelompok penganut Kristen tradisional. Para penganut Amish dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana, dengan pakaian yang selalu polos dan enggan menerapkan teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari mereka.



8. Sekolah Menengah Westside - 5 orang tewas

Penembakan brutal di Sekolah Menengah Westside, Jonesboro, Arkansas terjadi pada 24 Maret 1998 lalu. Ada dua pelaku dalam aksi penembakan, yakni Mitchell Johnson (13) dan Andrew Golden (11), yang sama-sama merupakan siswa sekolah tersebut.


Keduanya membawa 7 jenis senjata api milik kakek Golden ke sekolah, kemudian menyalakan alarm kebakaran agar para siswa panik dan berlarian keluar sekolah. Saat itulah, Johnson dan Golden yang sudah menunggu di pintu keluar menembaki para siswa secara membabi buta.


Motif penembakan ini lebih kepada kenakalan remaja. Johnson dan Golden yang berteman akrab meski berbeda kelas ini, dikenal sering mem-bully teman-temannya di sekolah.


Aksi keduanya menewaskan 4 murid perempuan dan seorang guru. Keduanya kemudian ditahan polisi dan diadili. Johnson dan Golden tercatat sebagai terdakwa termuda yang pernah diadili di AS.


Keduanya dijerat 5 dakwaan pembunuhan dan terancam hukuman mati. Namun karena masih di bawah umur, maka Johnson dan Golden hanya dijatuhi hukuman kurungan hingga berumur 21 tahun, yang merupakan vonis maksimal bagi remaja di bawah hukum Arkansas.


Setelah menjalani masa hukumannya di penjara remaja, Johnson bebas pada tahun 2005 dan Golden bebas pada tahun 2007 lalu.



9. SD Cleveland - 5 orang tewas ditambah si pelaku

Sebelum penembakan brutal terjadi di SD Sandy Hook, Connecticut, ternyata penembakan serupa juga pernah terjadi di SD Cleveland, Stockton, California. Insiden penembakan tersebut terjadi 17 Januari 1989 silam.


Pelaku penembakan bernama Patrick Edward Purdy yang dikenal memiliki banyak catatan kriminal sebelumnya. Pelaku memasuki halaman sekolah dengan membawa senapan semi-otomatis dan menembaki murid-murid. Kemudian Purdy menembak dirinya sendiri.


Sebanyak 5 anak-anak tewas dan 30 lainnya luka-luka termasuk seorang guru. Korban tewas merupakan siswa keturunan Asia Tenggara.



10. University of Arizona - 3 orang tewas ditambah si pelaku

Insiden penembakan terjadi di University of Arizona pada 28 Oktober 2002 lalu. Pelaku yang bernama Robert Flores (40) merupakan seorang mahasiswa keperawatan di kampus tersebut.


Flores menembak mati 3 dosennya di dalam kampus. Dia kemudian menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi. Motif penembakan diduga karena Flores putus asa akibat gagal dalam salah satu kelas.
sumber : detik.com 

Post a Comment Disqus

 
Top